Kurikulum Baru SMP 2013, Guru PNS TIK Was Was…


Kabar baik, kabar buruk, entahlah itu apapun namanya, desas desus mengenai perubahan kurikulum untuk tahun 2013/2014 sudah di gelontarkan. Kementrian pendidikan dan kebudayaan melalui Mentri Pendidikan dan kebudayaan tela  mengumumkan hasil pembahasan kurikulum baru.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa perkembangan teknologi saat ini sangat pesat. Untuk itu, mulai jenjang SMP, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) akan dijadikan sarana pembelajaran pada semua mata pelajaran.

“Tidak ada pelajaran komputer sendiri. Itu semua diintegrasikan dengan mata pelajaran lain,” jelas Nuh”.

Nah, celakanya apakah sudah solusi jika Pelajran TIK di hapus… Guru PNS TIK akan dikemanakan…? JadikanStaf Tata Usaha, Pindah kantor di kabupaten, Tau Mau di jadikan Tim Ahli…Atau mutasi.. ( ini masih mending jika mutasi Ke SMK…) yang jelas meurut saya Tidak lah bijak menghapus Matapekajran TIK, mengintegrasikan TIK di setiap pelajaran itu bagus dan harus, saya setyuju itu, tetapi kalau menghapus Mapel TIK itu tidak spendapat,

Guru / Siswa bisa melek IT karena Mapel TIK (guru TIK)… Apalagi masih banyak guru-guru yang belum melek IT.

Berikut berita yang dikutip dari kompas.com pada tanggal 14 November 2012.

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada Juni 2013 nanti, para guru dan siswa akan menjalankan kurikulum baru. Kurikulum untuk berbagai jenjang pendidikan mengalami perubahan termasuk di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa perkembangan teknologi saat ini sangat pesat. Untuk itu, mulai jenjang SMP, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) akan dijadikan sarana pembelajaran pada semua mata pelajaran.

“Jadi TIK menjadi media semua mata pelajaran untuk jenjang SMP ini sehingga anak-anak juga bisa mengenal teknologi dengan baik,” kata Nuh saat jumpa pers di Kantor Kemdikbud, Jakarta, Selasa (13/11/2012).

“Tidak ada pelajaran komputer sendiri. Itu semua diintegrasikan dengan mata pelajaran lain,” jelas Nuh.

Rencananya, pihaknya akan mendorong agar tiap sekolah dilengkapi dengan perangkat komputer dan sambungan internet sehingga memudahkan anak-anak dalam menerapkan TIK yang menjadi media dalam tiap mata pelajaran.

“Seharusnya seperti itu. Komputer paling tidak tiap sekolah harus punya untuk anak didiknya,” ungkap Nuh.

Meski sarana pembelajarannya ditekankan dengan TIK, pendekatan yang dilakukan pada tingkatan ini tidak jauh berbeda dengan pendekatan pada pendidikan dasar. Sains tetap menjadi penggerak dan terintegrasi dengan mata pelajaran lain.

Kendati demikian, IPA dan IPS telah muncul sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri. Begitu pula dengan bahasa Inggris yang mulai diajarkan untuk membentuk ketrampilan bahasa dan masuk dalam struktur kurikulum baru sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri.

Dengan perubahan kurikulum ini, 12 mata pelajaran yang dulu diajarkan pada tingkat SMP menjadi berkurang menjadi 10 mata pelajaran yaitu Agama, PPKn, Matematika, bahasa Indonesia, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, IPA, IPS, bahasa Inggris dan Prakarya.

Sementara untuk mata pelajaran pengembangan diri, seperti TIK akan diintegrasikan ke semua mata pelajaran. Tidak hanya itu, penilaian pada jenjang sekolah ini juga sedikit mengalami perubahan. Hasil karya atau portofolio anak-anak ini akan dijadikan instrumen untuk penilaian juga.

“Ini untuk mendorong agar anak-anak bisa kreatif. Karena itu ada mata pelajaran Prakarya dalam kurikulum baru ini,” tandasnya.

 

 

34 thoughts on “Kurikulum Baru SMP 2013, Guru PNS TIK Was Was…

  1. teori saja tidak lah cukup, sebelum penerapan kurkul baru, tlg pastikan dulu benarkah semua sekolah sudah siap atau sudah disiapkan untuk bisa menjalankan kurkul baru, banyak sekolah yang sarprasnya masih jauh dibawah standar SPM…
    Mohon kiranya pak mentri juga jalan kesekolah di daerah… Liat dunk kondisinya…

  2. Sebaiknya pemerintah melihat dunia. Bapak Menteri harus melek dan melihat kenyataan di seluruh pelosok Indonesia jangan melihat di kota saja. Jaman sekarang merupakan jaman globalisasi. Dunia TIK merupakan dunia yang banyak disoroti pada saat ini. Termasuk dalam dunia pekerjaan yang ditanyakan bisa komputer atau ga?Tapi ketika kita baru menginjak ke dalam dunia ict , eh ko dipotong ditengah jalan. Bagaimana siswa mau menjadikan TIK sebagai sarana pembelajaran, belajar TIKnya saja ga.

  3. tolong pak mentri pikirkan dululah nasib guru tik yang mata pelajaranya ditiadakan karena banyak guru tik yang sudah bersertifikasi, mau dikemanakan apalagi guru honor tik yang bersertifikasi, jadi mahon dipertimbangkan lebih matan lagi dan janganlah berfikir secara rasio tetapi condong kerasa, apa yang dirasakan guru dilapangan suka dan duka. trims salam guru tik

    • Bener sekali p qsan… bulan juni mendatang adalah akhir dari pemrosesan kurikukum baru ini… Guru TIK Termasuk saya sendiri bingung Rencana Apa nanti atau ada apa dengan nanti… Karena belum ada kejelasan regulasinya..

  4. Jangan jadikan kemajuan IT sebagai alasan hapusnya TIK dari pelajaran peserta didik,coba dilihat Indonesia bukan cuma kota besar jutaan peserta didik ada di desa yang sangat respek terhadap pelajaran TIK.semoga rencana kurikulum masih akan dimasukkan TIK dalam mapel. salam buat pendidik TIK di seluruh Indonesia

  5. coba direnungkan kembali pak menteri .. emang apa to yang salah dengan mapel tik .. emang apa ruginya siswa belajar komputer secara baik dan benar.. emang sudah siapkah seluruh sekolah di indonesia menyediakan sarana pembelajaran berbasis IT,… mestinya kalo mau menghapus mapel harus jauh… jauh hari ada sosialisasi bukan lantas main hapus kayak papan tulis. mestinya ada uji coba konkret dulu selama 1 atau 2 tahun pada sekolah RSBI/SBI penerapan kurikulum 2013 baru setelah hasilnya jelas buat sekolah SSN atau yang lain. Semoga

  6. Kalo mau memahami KTSP sebenarnya sudah bagus didalam setiap mapel ada 3 ranah yang harus dikembangkan ( afektif,kognitif,psikomotorik) kemudian ditambah lg dengan Imtaq, msh ditambah lg dengan pendidikan karakter namun apa daya pelaksanaan ditingkat bawah hanya sebuah kiasan dan tulisan, kesimpulannya sebaik apapun kurikulum apalagi nanti mapel harus berbasis IT saya kuatir siswa tambah ndk ngerti karena dengan power point guru tinggal klik … klik siswa mencatat dan disuguhi gambar2 yang siswa ndk pernah tahu bagaimana cara membuat semacam itu. padalah itu semua ada dipelajaran TIK.

    • Biasalah bang … biar ada kerjaan keliahatannya. jadi ganti kurikulum. tp dipikir2 Pa Nuh lebih hebat dari pendahulunya. coba ingat !!! dulu menteri cuma ganti plang aja. dari SMP jadi SLTP terus ganti lagi SMP, yang SMA jadi SMU, terus SMU bali lagi jd SMA. Cuma SD aja yg ga diganti .. jdi SB (Sekolah Bestmen).

      Coba bang telpon pa Nuh suruh belajar sama Jokowi, jangan suka jalan2 ke tempat yang sekolahnya bagus-bagus. tpi coba suruh jalan ke kampung yang ga bisa pakai mobil volvonya.

  7. cobalah pak menteri yang terhormat… jalan2 di daerah yang hampir semua input siswa SMP buta akan IT… bagaimana dia mengawali mengenal IT kalau bukan dari guru TIK… jangan hanya melihat kota Jakarte atau sekolah dikota yang anak2nya punya fasilitas dan difasilitasi orang tua di rumah yang secara praktis sudah mengenal dari awal

  8. mengimplementasikan ke semua mata pelajaran sih ok , tapi kalau membaca saja sulit , menulis belum lancar , bagaimana MENGETIK , keyboard tidak kenal , cara gerakin mause nggak bisa nggak tau mana enter mana delete , BAHKAN SEKOLAH SAYA 8 KOMPUTER UNTUK 800 SISWA , kebayang nggak kemampuan mereka ?

  9. Bapak2 ada yg tahu, pernahkah Bapak Menteri menjadi guru di wilayah pelosok ?
    Ada baiknya pak Menteri jalan2 ke sekolah yg ada di pelosok negeri ini tanpa pengawal tanpa ceremonial,,,,
    rada aneh,ini mau memperbaiki atau malah mengacak rumah ya,,,

  10. bingung….?
    apa maunya pak mentri yang terhormat, beliau kan gak tau kalo di pedesaan banyak guru yang masih gaptek……..
    copy paste aja bingung??
    edit data apalagi???leh….weleh

    • JANGANKAN KOMPUTER BUKU TIK AJA ANAK2 DIDESA NGGAK MAMPU BELI YANG LOGIS DONK PAK MENTERI BISA SEKOLAH AJA UDAH SYUKUR, DARI MANA MEREKA TAHU TENTANG TIK KALAU TIDAK DIAJARKAN

  11. Saya Salsabilla Putri kelas VII yg bersekolah di salah satu sekolah swasta yang ada di Palembang.Tolong difikirkan lagi Pak Menteri,diluar sana banyak orang yang belum mengenal TIK dan menggunakan komputer dengan baik,bagaimana Indonesia maju jika rakyatnya saja belum mengenal TIK.Selain itu guru2 TIK mau bekerja apa jika pelajaran TIK akan dihapus,sekarang pengangguran tersebar dimana-mana,lapangan pekerjaan pun semakin sedikit bagaimana guru2 TIK mau menghidupi keluarganya jika tdk ada lapangan pekerjaan lagi,..

  12. Coba di pikirkan lg, jangankan anak2, guru2 d tempat kami jg blm semua bisa komputer, bgmn TIK, di masukan ke semua MAPEL. Bpk tolong pertimbangkan lg… Mks

  13. saya setuju dengan pak menteri, asalkan pak menteri mau memberikan fasilitas komputer setiap satu anak se indonesia, mampu gaak, kalau gak mampu jangan asal usul nantinya jadi usil deh, lha wong diajarkan aja anak belum tentu bisa apalagi gak diajarkan. mungkin pak menteri nganggap kalau anak bisa ngenet dan bisa facebookan trus bisa word dan excel, ngenet cuma klak klik aja, di facebook asal tahu huruf keyboard anak bisa ngetik, tapi di word dan excel harus ada aturannya, coba dipikirkan ulang pak menteri. weleh weleh mau jadi apa nantinya yaa kalau mapel tik dihapus. ini namanya menciptakan generasi gaptek.

  14. Pak Menteri, ide bapak itu sulit diterapkan di sekolah daerah. Karena baik sumber daya dan sarana prasarana IT di daerah itu sangat minim jadi belum bisa ide itu diterapkan untuk diintegrasikan dengan mapel lain.

  15. Who lha koq gitu. mungkin dikiranya materi TIK cuma copy paste aza. Padahaaaal setiap saat banyak program yang selalu di update. ga tau siapa yang mo ngajari temen- temen yang masih bingung apa lagi anak-anak.

  16. Betul…ada baiknya pak mentri jgn ngambil keputusan sebelah pihak jgn smpai nnt ada yang di rugikan..kyanya si DILEMA..yang jelas sampai kapan pun pelajaran TIK harus tetap ada..apa lagi jaman skarang sudah jamannya Teknologi..masa negara kita jadi negara yang tertinggal lagi nnt..???

  17. satu guru, contoh guru matematika.. dia ngajar 1 kelas isi 40 siswa.. yg paham matematika paling cuma 2-5 orang.. ngajar matematika aja udah bisa dibilang gagal, apalagi harus mengemban dengan disispinya IT.. begitu pun sebaliknya dengan siswa, belajar matematika aja susah masuknya apalagi dengan cuma sekedar tampilan slide powerpoint (buatan guru yg masih terbilang awam IT seperti saya)..
    enak klo ane jadi menteri, acak2 kurikulum bangsa sendiri.. dah kacau, anak sendiri sekolahkan ke luar negeri.. pas udah gede, pasti anak ane yg sekolah ke luar negeri yg bisa bersaing di dunia kerja daripada anak2 bangsa sendiri yang menjalani kurikulum yang udah di acak2 sebelumnya.. ane bangun sistem kerajaan secara terselubung… hahaha..

  18. Melihat tmn2 sesma aliran comment.. sy jadi ikut terpanggil.. pak mentriku yang terhormat.. kayaknya peserta didik akan diajar bisa terbang tapi tidak pernah terbang… sesekalinya disuruh terbang yang ada nyungsep di selokan. tubuh dan badannya kotor berlumurkan lumpur dan bakteri dari sampah-sampah yang katanya ingin memajukan negeri ini.

  19. Salam TIK,tuk seluruh teman-teman guru TIK diseluruh Indonesia yang senasib dan seperjuangan untuk menjadikan anak-anak didik untuk punya ketrampilan dalam bidang Teknologi,Kok kayaknya bapak menteri kita tidak menghiraukan keluhan2 kita , tidak menanggapi ya…????mestinya bapak mentri buat kebijakan ya jangan mengorbankan banyak pihak donk ……..ya anak didik,orang tua,terutama kami guru TIK yang sudah bersertifikasi…kasih kebijakan juga guru TIK dikemanakan? atau mengajar apa ?supaya kami juga punya kekuatan dan kepastian untuk meminta jam pada seksi/pengembang kurikulum di sekolah kami, lah kalau begini …..kan kami yang jadi korban….

  20. Susah juga memahami motif pak menteri kenapa harus menghapus mapel TIK di kurikulum baru. Pak Menteri harus mgomong yang jelas, biar kami-kami bisa memahami kemauan anda. Bgaaimanapun sulit untuk menerima secara logis dihapuskannya TIK. Kalau ada asumsi bahwa TIK sudah dikuasai oleh semua guru-guru yang ada, itu salah besar. Faktanya adalah 80% guru belum menguasai sama sekali. Boro-boro ngetik, ngidupin dan matiin komputer aja belum bisa. Bagaimana mereka akan mengajari anak-anak tentang IT?
    Mungkin juga ada anggapan bahwa dengan bisa buka Google dan bisa mencari referensi di internet sudah dianggap bisa IT, itu juga salah besar. IT itu ruang lingkupnya sangat luas. Ada Grafis, database, networking, multimedia, sistem operasi dll. Kapan anak didik kita bisa mengenal itu semua kalau mapel TIK hanya dijadikan “selingan” yang sangat sederhana ?
    Ingat Pak Menteri, Bangsa-bangsa lain lebih maju dari kita karena mereka lebih mengenal IT terlebih dahulu. Kita yang belakangan mengenalnya, bukannya melakukan akselerasi untuk mengejar ketertinggalan, malah mengambil langkah mundur ke zaman animisme.
    Ini hanya tinjauan dari sebagian perspektif.
    Di sisi lain, mau di kemanakan SDM-SDM kita di bidang IT, khususnya yang hari ini sedang menempuh kuliah IT (Pendidikan-red)? Bukankah kebijakan ini akan mematahkan semangat mereka untuk terus belajar, mengingat ketidak jelasan masa depan mereka?
    Belum lagi nasib para guru yang sudah tersertifikasi, baik di swasta maupun yang PNS, bagaimana kejelasannya?
    Jadi tolong Pak Menteri, ngomonglah dengan jelas. jangan gantung nasib mereka dengan ketidakjelasan sikap anda.

  21. Pak Mentri…tolong segera berikan solusi untuk mapel TIK dan guru-guru TIK biar tidak menjadikan keresahan bagi guru TIK karena segera ada kejelasan nasibnya. Jangan membuat kebijakan tidak dibarengi solusi penyelesaiannya. Terima kasih.

  22. mapel tik baru mau maju, tiba2 mau dihilangkan, mungkin dibenak pak menteri semua smp sudah punya komputer semua dan sudah lancar semua siswa siswinya dlm mengoperasikan komputer maka keputusan beliau langsung main hapus aja, tanpa melihat fakta di lapangan. sayogyanya bapak menteri melihat fakta secara riil dlm mensikapi segala permasalahan sehingga dlm mengambil keputusan tidak kesasar kesusur(bahasa jawa) syukur dikonsultasikan dengan staf2 ahli yg tahu persistentang dunia pendidikan.

Leave a comment